DONGLAISHUN - Informasi Seputar Pendidikan Hari Ini

Loading

Peran Pendidikan Sejarah dalam Pembentukan Identitas Bangsa di UNJ

Peran Pendidikan Sejarah dalam Pembentukan Identitas Bangsa di UNJ


Pendidikan sejarah memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan identitas bangsa. Hal ini juga menjadi fokus utama dalam pengembangan kurikulum di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Pendidikan sejarah dapat membantu siswa memahami asal-usul dan perkembangan bangsa Indonesia serta memupuk rasa cinta terhadap tanah air.”

Menelusuri sejarah bangsa merupakan langkah awal dalam membentuk identitas nasional. Dengan mempelajari peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lampau, kita dapat mengidentifikasi nilai-nilai yang menjadi landasan keberadaan kita sebagai bangsa. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Indonesia, “Pendidikan sejarah membantu kita mengenali jati diri sebagai bangsa yang memiliki kultur dan kearifan lokal yang kaya.”

UNJ sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki program studi pendidikan sejarah, memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan bahwa mahasiswanya memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sejarah bangsa. Menurut Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UNJ, “Pendidikan sejarah di UNJ tidak hanya berfokus pada pengetahuan faktual semata, namun juga pada pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai yang menjadi ciri khas identitas bangsa.”

Selain itu, para pengajar di UNJ juga sangat berperan dalam membimbing mahasiswa untuk mengembangkan sikap kritis terhadap sejarah bangsa. Menurut Dr. Bambang Purwanto, seorang dosen sejarah di UNJ, “Mahasiswa harus mampu melihat sejarah bukan hanya sebagai serangkaian fakta, namun juga sebagai kritik terhadap narasi-narasi yang dibentuk oleh pihak-pihak tertentu.”

Dengan demikian, peran pendidikan sejarah dalam pembentukan identitas bangsa di UNJ tidak dapat diremehkan. Melalui pemahaman yang mendalam mengenai sejarah bangsa, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu merawat dan memperkuat identitas bangsa Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Soekarno, “Sejarah adalah guru kehidupan, ia adalah cermin bagi bangsa yang pandai melihat dirinya sendiri.”