Relevansi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Globalisasi: Pandangan Para Ahli
Pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam konteks globalisasi saat ini. Relevansi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks globalisasi memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Para ahli telah memberikan pandangan-pandangan yang sangat berharga mengenai hal ini.
Menurut Sukirno, pendidikan kewarganegaraan harus memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks globalisasi. Ia mengatakan bahwa “Pendidikan kewarganegaraan harus mampu membentuk individu yang memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam dunia yang semakin terbuka dan terhubung secara global.”
Sementara itu, menurut John Dewey, pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengajarkan nilai-nilai universal yang penting dalam menjaga perdamaian dan kerjasama antarnegara. Dewey mengatakan bahwa “Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengajarkan solidaritas, toleransi, dan kerjasama lintas budaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik.”
Relevansi pendidikan kewarganegaraan dalam konteks globalisasi juga ditekankan oleh Martha Nussbaum. Menurutnya, pendidikan kewarganegaraan harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan empati terhadap orang lain. Nussbaum mengatakan bahwa “Pendidikan kewarganegaraan harus mampu membentuk individu yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bekerjasama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki relevansi yang sangat penting dalam konteks globalisasi. Para ahli sepakat bahwa pendidikan kewarganegaraan harus mampu membentuk individu yang memiliki kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam dunia yang semakin terbuka dan terhubung secara global. Oleh karena itu, peran pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi tantangan globalisasi tidak bisa diabaikan.