DONGLAISHUN - Informasi Seputar Pendidikan Hari Ini

Loading

Peran Pendidikan Agama dalam Membentuk Karakter dan Moralitas Remaja

Peran Pendidikan Agama dalam Membentuk Karakter dan Moralitas Remaja


Pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moralitas remaja. Sejak dini, remaja perlu dikenalkan dengan nilai-nilai agama agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.

Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan agama, “Pendidikan agama merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter seseorang. Melalui pendidikan agama, remaja diajarkan untuk memahami nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kasih sayang.”

Dengan adanya pendidikan agama, remaja dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam masyarakat. Mereka juga diajarkan untuk menghormati sesama manusia tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras.

Namun, sayangnya, peran pendidikan agama seringkali diabaikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Banyak sekolah yang lebih memilih fokus pada pelajaran umum dan mengesampingkan pendidikan agama.

Padahal, menurut Dr. KH. Ma’ruf Amin, “Pendidikan agama adalah pondasi utama dalam membentuk moralitas dan karakter generasi muda. Tanpa pendidikan agama, remaja cenderung kehilangan arah dan terjerumus dalam perilaku negatif.”

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperkuat peran pendidikan agama dalam kurikulum sekolah. Dengan demikian, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Dalam upaya memperkuat peran pendidikan agama, peran orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu mendukung dan mendorong anak-anak mereka untuk aktif dalam kegiatan keagamaan dan mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, melalui peran pendidikan agama yang kuat dan dukungan dari orang tua, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan mampu menjaga nilai-nilai luhur bangsa.