DONGLAISHUN - Informasi Seputar Pendidikan Hari Ini

Loading

Membangun Kesadaran Kewarganegaraan Melalui Pendidikan

Membangun Kesadaran Kewarganegaraan Melalui Pendidikan


Pendidikan adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan setiap individu. Hal ini sejalan dengan konsep Membangun Kesadaran Kewarganegaraan Melalui Pendidikan. Menurut pendapat para ahli, pendidikan merupakan kunci utama dalam meningkatkan kesadaran kewarganegaraan di masyarakat.

Menurut John Dewey, seorang filosof pendidikan ternama, “Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan.” Pendapat ini menegaskan betapa pentingnya peran pendidikan dalam pembentukan sikap dan perilaku warga negara yang baik.

Dalam konteks Indonesia, Membangun Kesadaran Kewarganegaraan Melalui Pendidikan menjadi semakin penting mengingat tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan, “Pendidikan kewarganegaraan harus diberikan secara menyeluruh mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.”

Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya sebatas materi pelajaran di sekolah, tetapi juga melibatkan pengalaman dan praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara, “Pendidikan bukan hanya tentang apa yang diajarkan di kelas, tetapi juga tentang bagaimana kita menjalani kehidupan sebagai warga negara yang bertanggung jawab.”

Membangun Kesadaran Kewarganegaraan Melalui Pendidikan bukanlah tugas yang mudah, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Dengan memberikan pendidikan yang baik dan menyeluruh, diharapkan setiap individu dapat menjadi warga negara yang peduli, bertanggung jawab, dan aktif dalam membangun bangsa dan negara.

Sumber:

1. Azra, Azyumardi. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Kencana.

2. Dewey, John. (1916). Democracy and Education. New York: Macmillan.

3. Dewantara, Ki Hajar. (1922). Tirto Adhi Soerjo: Pikiran dan Usaha-usaha. Yogyakarta: Balai Pustaka.